Selasa, 08 Februari 2022

Rekomendasi Bahan Pengganti Gula Alami  Lebih Sehat

Rekomendasi Bahan Pengganti Gula Alami Lebih Sehat

 Rekomendasi Bahan Pengganti Gula Alami  Lebih Sehat

Berikut ini adalah 8 bahan pengganti gula alami yang bisa Anda gunakan ke dalam makanan dan minuman:

Madu

Anda mungkin sudah familiar dengan madu, pemanis alami yang dihasilkan oleh lebah. Madu mengandung vitamin B dan vitamin C yang bagus untuk imunitas. Selain itu, ada pula kandungan potassium 132 mg yang bisa membantu mengurangi rasa sakit di tenggorokan.

Sebuah riset menyebutkan jika mengkonsumsi madu secara rutin dapat menurunkan kadar kolesterol jahat serta trigliserida pada penderita penyakit diabetes. Pemanis alami ini kaya akan antioksidan dan tidak memicu efek negatif meskipun dikonsumsi dalam jangka panjang.

Stevia

Mungkin Anda masih belum begitu familiar dengan daun stevia. Tanaman dengan nama ilmiah Stevia Rebaudiana ini memiliki rasa manis, namun aman untuk dikonsumsi secara berkala karena tidak mengandung gula. Jadi, dijamin tidak akan membuat berat badan Anda naik.

Stevia juga memiliki ragam manfaat kesehatan. Menurut salah satu riset, stevia mengandung Stevioside yang dapat membantu menurunkan tekanan darah sekitar 14%.  Kabar baiknya, saat ini sudah tersedia produk kemasan ekstrak stevia. Jadi, lebih mudah untuk dikonsumsi.

Sirup Jagung

Bahan alami satu ini mengandung fruktosa tinggi dan sudah sering dipakai sebagai pemanis buatan dalam minuman kemasan ataupun makanan olahan. Meskipun kaya akan glukosa, zat tersebut bisa berubah menjadi bentuk fruktosa karena bantuan dari enzim.

Meskipun dapat dijadikan sebagai pengganti gula, namun tidak dianjurkan mengkonsumsi sirup jagung secara berlebihan. Sebab riset menunjukkan, bahwa sirup jagung mengandung tinggi fruktosa yang dapat memicu masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan jantung.

Gula Aren

Sebenarnya gula aren atau kelapa mengandung kalori dan karbohidrat dalam jumlah sama seperti gula pasir. Dalam satu sendok teh gula aren terkandung 16 kalori. Hanya saja, tingkat sukrosanya lebih rendah, yakni 70-79%, sedangkan sukrosa gula putih 99-100%.

Gula dari ekstrak kelapa ini juga mengandung nutrisi, seperti antioksidan, kalsium, kalium, dan zat besi. Selain itu, inulin atau serat untuk memperlambat penyerapan zat glukosa yang terkandung dalam gula aren juga lebih lambat diserap tubuh, sehingga membuat kadar gula darah lebih stabil.

Sirup Maple

Terbuat dari ekstrak getah pohon maple, dalam satu sendok makan sirup maple murni terkandung 13,5 gr karbohidrat kaya sukrosa dan 52 kalori. Sukrosa dalam sirup ini memang lebih rendah dari madu. Selain sukrosa, sirup maple juga mengandung zat besi, magnesium, dan zinc.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa sirup maple juga berfungsi sebagai anti kanker. Namun, hal ini belum terbukti secara ilmiah. Di samping itu, karena memiliki molekul gula, maka mengkonsumsi sirup maple dalam jumlah yang berlebihan juga tidak dianjurkan.

Molasses

Sirup kental dengan ciri khas warna kecoklatan ini terbuat dari bahan baku gula bit atau gula tebu. Berbeda dengan produk gula tebu biasa, molases telah melalui proses penyaringan dan pengolahan. Molasses juga mengandung beberapa vitamin, mineral, dan juga antioksidan.

Apabila dikonsumsi dalam takaran sajian yang tepat, maka molasses akan mendatangkan manfaat baik. Salah satunya adalah menjaga kesehatan tulang, sebab di dalam molasses juga terkandung zat besi dan kalsium.

Xylitol

Gula alkohol ini memiliki rasa manis seperti gula pasir pada umumnya. Namun, pemanis tersebut didapatkan dari ekstrak kayu birch atau jagung dengan kadar kalori 40% lebih rendah dari gula. Di samping itu, xylitol juga mengandung fruktosa dalam jumlah lebih sedikit.

Oleh sebab itu, xylitol cocok dijadikan alternatif pengganti gula dan sangat direkomendasikan untuk penderita diabetes. Hal tersebut dikarenakan xylitol tidak berpotensi meningkatkan kadar insulin atau gula darah. Sebaliknya, pemanis ini bisa membuat tulang dan gigi lebih sehat.